Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 14:20:19【Resep】307 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(438)
Sebelumnya: Rangkaian alergi bisa berkembang dipicu faktor eksternal
Selanjutnya: Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG
Artikel Terkait
- BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
- Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza
- Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG
- Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG
- BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
- Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat
- BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
- BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun
- Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku
- Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi
Resep Populer
Rekomendasi

Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi

Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP

AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau

Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG

1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG